Rabu, 30 November 2011

Yang manakah akan kamu pilih?


Seberapa banyak kamu mengatakan bahwa, dunia tidak mengasihiku, tidak ada orang yang mengertiku?
Kenapa aku selalu kesepian? Tidak ada yang tahu perasaanku, tidak ada yang mau menjadi sahabatku.
Tidak ada yang paham soal kehidupank. Dan kamu berkata lebih baik saya tidak pernah dihidup di dunia ini dan saya tidak pernah hidup dalam kehidupan kalian.

Lebih baik melihat mereka senang, tapi kamu berdusta terhadap hatimu. Apa yang kalian tahu akan isi hatiku? hidupku? Lebih baik aku yang sakit daripada kalian yang sakit.
Anak muda zaman sekarang, semuanya telah dibutakan akan kehidupan duniawi.

Mereka menunjukkan kedewasaan mereka, ketangguhan mereka, kejantanan mereka, kehebatan mereka dengan menggapai dunia sebanyak-banyaknya.

Namun yang mereka dapatkan hanyalah kepuasaan sesaat dan setelah itu mereka merasakan kekosongan, menginginkan lebih, timbul perasaan egosi dan menjadi orang yang ambisius dan ingin mendapatkan segala-galanya yang ada. Iri hati selalu menyertainya, kesombongan selalu terpancar dari nya.

Ia selalu ingin mendapatkan kasih, perhatian, cinta, kekuasaan, kehormatan, pengetahuan, harta dunia. Ia selalu dipenuhi oleh hawa nafsu yang selalu haus, dan tidak pernah terpuaskan.

Itulah anak muda zaman sekarang yang berusaha menggapai dunia. Mencari keinginannya sendiri, menikmati dunia, menyenangkan diri, perasaan dan hati dengan kesenangan yang semu.

Itulah seruan orang yang tidak mengenal-Mu ya Bapa.  mereka yang tidak tahu akan kasih-Mu yang sempurna, merekalah orang yang membutuhkan kasih-Mu Bapa.

Temukanlah semua jawaban pada-Nya. Ia yang memiliki kuasa atas dunia dan surga. Ia juga yang paling tahu akan perasaanmu, hatimu dan hidupmu.

Bagaimanakah seseorang berharap orang lain membukakan pintu kurungan yang mengurungi hidupnya, namun kunci untuk membuka kurungan tersebut dirinya yang memegangnya. Bukankah selama ini dirinya yang mengurung dirinya sendiri dan berharap orang membukakan pintu baginya tapi ia tidak mau menyerahkan kunci yang ia pegang kepada orang yang ingin membantunya.

Untuk lepas dari kurungan hidup kita sendiri, kita harus berikanlah kunci pintu tersebut pada-Nya. biarkanlah Tuhan yang memegangnya dan membukakan pintu yang mengurungimu. Karena kita gak bisa hidup diluar kasih sayang Tuhan.

Selasa, 29 November 2011

Terdahulu dan Pengampunan


Ini adalah cerita setelah aku membaca kitab Kejadian 41-44. Tiba-tiba aku teringat akan jalanku selama ini, prosesku kembali kepada Tuhan.
disini aku mau bersaksi tentang kehidupan aku.

Aku datang ke Binus sampai kepada A2G, mengenal dan menerima Tuhan. Itu semua karena tuntunan Tuhan.Tuhan yang menuntunku untuk kembali kepada-Nya, karena Ia tahu akan hidupku. Ia tahu akan hatiku yang begitu hancur dan membutuhkan pertolongan dari-Nya. sebab Ia tahu akan jeritan setiap anak-anak-Nya yang membutuhkan-Nya. betapa besar kasih-Nya kepadaku. Tuhan memberikan jalan keselamatan bagi Aku. Dia membawaku sampai kesini, mengenal suatu komunitas yang begitu baik, yang menuntunku kembali Kepada-Nya. Tuhan menuntunku kembali kepada-Nya agar aku mendahului keluargaku. Sebab Tuhan tahu kedepannya akan banyak masalah yang harus dihadapi oleh keluargaku. Tuhan menyelamatkanku dahulu dan menggunakanku sebagai penerang jalan bagi keluargaku untuk kembali kepada-Nya. Agar keluargaku tidak menderita dalam permasalahan hidup yang akan datang, tetapi mereka beroleh kasih karunia-Nya. Lihatlah betapa besar kasih-Nya kepada keluargaku. Tuhan memakaiku semaksimal mungkin untuk menjadi anak-Nya yang taat dan menjadi pemenang. Ia mengajarkanku akan artinya sebuah kasih. Ia mengajarkanku mengasihi dan mengampuni saudara-saudariku dan orangtuaku. Ia membentuk hidupku agar selalu mengasihi.

Sebagaimanapun aku mengalami kepahitan terhadap keluargaku. Ia mengajarkanku akan kasih-Nya yang mengasihi mereka semua dan mengampuni mereka, serta memohon ampun kepada keluargaku. Semua yang kualami dan kuhadapi itulah jalan yang diberikan kepadaku oleh Tuhan. Tuhan membiarkanku menjalani kehidupan seperti itu, karena Ia mengasihi keluargaku, ia mau menggunakanku untuk menjadi berkat bagi keluargaku dan orang-orang yang mempunyai kehidupan sepertiku. Tuhan tidak membiarkan hidupku hanya begitu saja, yang hidup penuh dengan kepahitan. Ia menyelamatkanku dan membawaku kembali kepada-Nya. sebab Ia telah merencanakan seluruh hidupku. Betapa besarnya rancangan Tuhan atas hidupku. Dia telah menyelamatkanku karena Dia mau menggunakanku sebagai tangan-Nya untuk menyelamatkan keluargaku.

Tuhan mengajarkan kepadaku, bahwa hidupku penuh dengan curahan kasih-Nya. Ia telah merencanakan seluruh hidupku sebelum aku lahir sampai pada hari kepulanganku kepada Bapa. Tuhan membukakan dan membuatku memahami tentang kehidupanku. Aku mempunyai hidup yang seperti dulu bukanlah suatu kebetulan, tapi semua itu rencananya. Karena Tuhan mau menggunakanku untuk mendahului yang lainnya. Sebelum yang lainnya jatuh dalam kehidupan yang pernah kualami. Tentunya Ia menuntunku untuk menyelamatkan keluargaku, sebab Tuhan telah menjanjikan keselamatan bagi keluargaku.

Bagaimanapun keluarga kita terhadap kita semua.
Ampunilah mereka dan mohon ampun jugalah kepada keluarga kita.

Janganlah sampai kita mejadi keras hati. Jikalau kita tidak mengampuni dan memohon ampun dari keluarga kita, curahan berkat dari Tuhan tidak akan pernah sampai padackita.

Dalam I Petrus 1:16

“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamusembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”

Ingatlah kita yang duluan diselamatkan dalam keluarga kita.. kita mendahului mereka..untuk membukakan jalan bagi mereka kembali kepada Tuhan.. kitalah yang mendahului keluarga kita untuk menjadi penerang jalan mereka untuk kembali kepada Tuhan…Karena Tuhan mengasihi keluarga kita semua.. Ia membukakan jalan keluar dari kesusahan bagi keluarga kita melalui kita dahulu...

Bagi kita semua yang menjadi pertama diselamatkan di keluarga kita.. janganlah kita menyerah dan takut kepada keluarga kita…

Tapi, lihatlah karya Tuhan terhadap kehidupan keluarga kita… lihatlah apa rencanaNya…

Pahamilah kenapa kita yang menjadi terdahulu… janganlah kita menyerah ditengah-tengah jalan..

Tapi berjalanlah dan tempuhlah semua permasalahan dan kesulitan yang ada… sebab semua itu untuk pertumbuhan kita agar kita selalu memohon dan meminta kepada-Nya… kita menjadi yang terdahulu karena kitalah yang akan menjadi penerang keluarga kita satu-satunya…


semoga kesaksianku ini dapat menjadi berkat dan menguatkan semuanya.

My Lord


Sewaktu kecil.. ketika aku tidak berdaya, yang hanya bisa berbaring dan duduk diam.. Aku menunggu dan terus menunggu…

Aku menunggu kedatangan Dia yang dapat mengisi hidupku.. yang dapat mengobati hatiku yang penuh dengan luka…

Aku terus menunggu, hingga aku menjadi dewasa.. Aku dapat berjalan dengan kemampuanku, Aku dapat begerak ke tempat-tempat yang kuingini…Aku mulai mencari dan terus mencari…

Aku mencari Dia yang dapat menyelamatkan hidupku.. menyelamatkan hatiku yang dipenuhi dengan kepahitan…

Aku terus mencari hingga kudapati seorang tuan.. tuan yang tidak pernah kuharapkan dan kuimpikan

Ketika awal pertemuanku dengannya sungguh menyesakkan hati…

Dan hidupku bersamanya penuh dengan kepahitan dan kesesakan… Aku tumbuh dan berkembang bersama tuan tersebut dengan hati yang penuh luka… hari-hari kulewati dengan kepahitan… Aku tidak pernah berhenti menunggu dan mencari Dia… Aku selalu menantikan Dia.. Aku selalu menantikan kedatangan Dia untuk menyelamatkanku dari tuan yang jahat…

Sampai suatu saat... suatu kesempatan… Aku bertemu dengan Dia.. di suatu tempat yang begitu sederhana… Namun di tempat sederhana itu, dipenuhi dengan kehangatan, kasih dan pengobatan….

Sewaktu bertemu dengan Dia, Dia langsung menyambutku dan memelukku dengan penuh kasih sayang… Dia menangis untukku.. untuk semua hal yang kualami… Dia menyembuhkan setiap luka, kepahitan dan kesesakan dalam hatiku… Dia menyelamatkanku dari tuan yang jahat… Dia menggenggam tanganku dengan erat, Dia tidak melepaskanku…Dia melawan tuan yang jahat itu sampai ia pergi dari hidupku…Dia membebaskan hidupku dari tuan yang jahat..

Dia sangat bahagia ketika menatapku dan Dia berkata “Aku sangat bahagia menemukanmu kembali… selama ini Aku berusaha mencarimu kemana-mana, Anak-Ku yang hilang”.. seketika itu.. Aku mendekap dalam pelukannya yang penuh dengan kasih sayang dan menangis dipelukkannya…

Hari-hariku sekarang penuh dengan kedamaian dan sukacita, sebab Aku bersama dengan Dia… Dia yang selama ini Aku tunggu.. Dia yang selama ini Aku cari...

Dialah Tuhanku, penyelamat hidupku… Bapa yang kekal.. yang mengasihi Anak-Nya tanpa syarat…

Aku sangat bahagia.. bertemu kembali dengan Bapaku.. begitu pula dengan Bapa, Dia sangat bahagia ketika menemukanku kembali.. Anak-Nya yang hilang…

Hidupku sekarang ini.. penuh dengan kasih sayang dari seorang Bapa. Bapa yang tidak akan pernah meninggalkan Anak-Nya…