Selasa, 29 November 2011

Terdahulu dan Pengampunan


Ini adalah cerita setelah aku membaca kitab Kejadian 41-44. Tiba-tiba aku teringat akan jalanku selama ini, prosesku kembali kepada Tuhan.
disini aku mau bersaksi tentang kehidupan aku.

Aku datang ke Binus sampai kepada A2G, mengenal dan menerima Tuhan. Itu semua karena tuntunan Tuhan.Tuhan yang menuntunku untuk kembali kepada-Nya, karena Ia tahu akan hidupku. Ia tahu akan hatiku yang begitu hancur dan membutuhkan pertolongan dari-Nya. sebab Ia tahu akan jeritan setiap anak-anak-Nya yang membutuhkan-Nya. betapa besar kasih-Nya kepadaku. Tuhan memberikan jalan keselamatan bagi Aku. Dia membawaku sampai kesini, mengenal suatu komunitas yang begitu baik, yang menuntunku kembali Kepada-Nya. Tuhan menuntunku kembali kepada-Nya agar aku mendahului keluargaku. Sebab Tuhan tahu kedepannya akan banyak masalah yang harus dihadapi oleh keluargaku. Tuhan menyelamatkanku dahulu dan menggunakanku sebagai penerang jalan bagi keluargaku untuk kembali kepada-Nya. Agar keluargaku tidak menderita dalam permasalahan hidup yang akan datang, tetapi mereka beroleh kasih karunia-Nya. Lihatlah betapa besar kasih-Nya kepada keluargaku. Tuhan memakaiku semaksimal mungkin untuk menjadi anak-Nya yang taat dan menjadi pemenang. Ia mengajarkanku akan artinya sebuah kasih. Ia mengajarkanku mengasihi dan mengampuni saudara-saudariku dan orangtuaku. Ia membentuk hidupku agar selalu mengasihi.

Sebagaimanapun aku mengalami kepahitan terhadap keluargaku. Ia mengajarkanku akan kasih-Nya yang mengasihi mereka semua dan mengampuni mereka, serta memohon ampun kepada keluargaku. Semua yang kualami dan kuhadapi itulah jalan yang diberikan kepadaku oleh Tuhan. Tuhan membiarkanku menjalani kehidupan seperti itu, karena Ia mengasihi keluargaku, ia mau menggunakanku untuk menjadi berkat bagi keluargaku dan orang-orang yang mempunyai kehidupan sepertiku. Tuhan tidak membiarkan hidupku hanya begitu saja, yang hidup penuh dengan kepahitan. Ia menyelamatkanku dan membawaku kembali kepada-Nya. sebab Ia telah merencanakan seluruh hidupku. Betapa besarnya rancangan Tuhan atas hidupku. Dia telah menyelamatkanku karena Dia mau menggunakanku sebagai tangan-Nya untuk menyelamatkan keluargaku.

Tuhan mengajarkan kepadaku, bahwa hidupku penuh dengan curahan kasih-Nya. Ia telah merencanakan seluruh hidupku sebelum aku lahir sampai pada hari kepulanganku kepada Bapa. Tuhan membukakan dan membuatku memahami tentang kehidupanku. Aku mempunyai hidup yang seperti dulu bukanlah suatu kebetulan, tapi semua itu rencananya. Karena Tuhan mau menggunakanku untuk mendahului yang lainnya. Sebelum yang lainnya jatuh dalam kehidupan yang pernah kualami. Tentunya Ia menuntunku untuk menyelamatkan keluargaku, sebab Tuhan telah menjanjikan keselamatan bagi keluargaku.

Bagaimanapun keluarga kita terhadap kita semua.
Ampunilah mereka dan mohon ampun jugalah kepada keluarga kita.

Janganlah sampai kita mejadi keras hati. Jikalau kita tidak mengampuni dan memohon ampun dari keluarga kita, curahan berkat dari Tuhan tidak akan pernah sampai padackita.

Dalam I Petrus 1:16

“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamusembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”

Ingatlah kita yang duluan diselamatkan dalam keluarga kita.. kita mendahului mereka..untuk membukakan jalan bagi mereka kembali kepada Tuhan.. kitalah yang mendahului keluarga kita untuk menjadi penerang jalan mereka untuk kembali kepada Tuhan…Karena Tuhan mengasihi keluarga kita semua.. Ia membukakan jalan keluar dari kesusahan bagi keluarga kita melalui kita dahulu...

Bagi kita semua yang menjadi pertama diselamatkan di keluarga kita.. janganlah kita menyerah dan takut kepada keluarga kita…

Tapi, lihatlah karya Tuhan terhadap kehidupan keluarga kita… lihatlah apa rencanaNya…

Pahamilah kenapa kita yang menjadi terdahulu… janganlah kita menyerah ditengah-tengah jalan..

Tapi berjalanlah dan tempuhlah semua permasalahan dan kesulitan yang ada… sebab semua itu untuk pertumbuhan kita agar kita selalu memohon dan meminta kepada-Nya… kita menjadi yang terdahulu karena kitalah yang akan menjadi penerang keluarga kita satu-satunya…


semoga kesaksianku ini dapat menjadi berkat dan menguatkan semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar